Sabtu, 02 April 2011

Tribulus


Tribulus Terresteris ialah tumbuhan berbunga dalam keluarga Zygophyllaceae, yang biasa hidup pada suhu panas dan kawasan tropika Old World di selatan Eropa, selatan Asia, melalui Afrika, dan di utara Australia. Ia mampu hidup subur walaupun di iklim padang pasir ataupun tanah yang kurang subur. Nama lainnya Punctucture Vine, Yellow Vine.

Tumbuhan ini tumbuh secara tahunan pada musim panas dalam iklim yang agak dingin. Panjang batangnya sekitar 10cm sampai 1m dan bercabang. Daunnya menyirip dengan panjang kurang dari setengah inci. Bunganya berukuran 4-10mm lebarnya, dengan 5 buah mahkota bunya yang berwarna kuning-lemon. Seminggu setelah berbunga, tumbuhan ini akan berbuah dengan mudah dan akan terbagi menjadi bagisn-bagian kecil (biji). Bagian yang diambil adalah buahnya.



Zat berkhasiat yang Terkandung dalam biji Tribulus Terresteris adalah golongan saponin (Protodiocsin, Furostanol) Glikosida, Flavoid, Resin, Tannin, Sterol dan Minyak Essensial.

Sebagai bahan aktif “PROTODIOCSIN” serupa DHEA (Dihidroepiandrosteron) sebagai bahan dasar hormon sexual (Testosteron & Estrogen)

Dari berbagai penelitian dan literatur membuktikan bahwa Tribulus Terresteris dikonsumsi dalam jangka panjang tidak ditemukan adanya efek samping (Uji proklinis dan klinis), (Index of Natural Herbs)

Sejak 5000 tahun lalu, manusia sudah mengetahui fungsinya untuk membantu masalah impotensi.

Khasiat Dari Tumbuhan Tribulus dan Maca

Sebagai Makanan Kesehatan Yang Aman untuk Tim Piala Dunia Jepang / Korea 2002,



Dianjurkan oleh FAO (Food & Agriculture Organization) Sebagai Makanan Kesehatan Yang Aman dan Juga Dipilih Sebagai Makanan Utama Astronot NASA,

Di Tahun 1980 atas perintah Kerajaan Bulgaria, Institut Kimia Farmasi Sofia telah menemukan suatu formula yang dapat meningkatkan stamina dan kemampuan seksual dengan menggunakan Tribulus Terresteris. Penelitian ini telah memberikan kesuksesan kepada Team
Bulgaria dalam pertandingan angkat berat di Olimpiade,


  
Sudah lama digunakan sebagai tonic dalam pengobatan Ajurveda di India untuk memperbaiki seksual, penawar hati, urinari, kardiovaskular, sakit kepala, gangguan saraf dan sembelit

Tribulus Terresteris sudah lama digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas seksual. Di Turki juga di rekomendasikan untuk mengatasi tekanan darah dan menurunkan kolesterol tubuh. Di Eropa pada umumnya digunakan untuk penderita sering pusing, konstipasai dan disfungsi seksual.


SOLUSI TERBAIK UNTUK MENINGKATKAN DAN PENYEMBUHAN FUNGSI ORGAN TUBUH KEMBALI NORMAL :


Konsumsi Sekarang Juga ALLIANE blackcurrent juice Minuman Kesehatan Dengan Bahan Herbal Alami Yang Terbukti Selama Bertahun-Tahun Membantu Bangsa-Bangsa di Belahan Amerika Selatan Mendapatkan dan Mencapai Rata-Rata Tingkat Kesehatan Yang Cukup Tinggi

Sejarah MACA


Sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu, Maca telah digunakan oleh suku Inca untuk kekuatan stamina dan daya tahan tubuh. Mereka menemukan betapa dahsyatnya tumbuhan ini, sehingga hanya keluarga bangsawan saja yang boleh memanfaatkannya. Ketika bangsa Spanyol datang menaklukkan suku Inca. Mereka menyadari betapa besar nilai tanaman ini, dan mengekspornya ke Spanyol.

Sejak saat itu, Maca dipergunakan sebagai penambah tenaga dan nutrisi bagi kaum bangsawan Spanyol. Namun demikian, kegunaan khusus dari Maca tetap tersembunyi, menjadi sebuah rahasia khusus yang disimpan erat-erat oleh sebagian kecil kalangan masyarakat Peru. Hingga saat ini, Maca masih diperdagangkan sebagai tumbuhan obat dan penambah stamina di seluruh wilayah Peru.
Pada tahun 1960-an, dan kemudian tahun 1980-an, para peneliti Jerman dan Amerika Utara yang melakukan serangkaian penelitian mengenai tumbuhan di Peru tertarik untuk meneliti nutrisi yang terkandung dalam Maca, tumbuhan yang mereka juluki sebagai ‘Tanaman Yang Hilang Dari Andes’. Buku yang kemudian diterbitkan dengan judul the lost crops of the Andes akhirnya memperkenalkan kedahsyatan Maca kepada dunia.
HERBA YANG HILANG


Maca dipercaya telah dikenal orang sejak 4000 tahun sebelum Masehi. Namun pembudidayaan Maca kemungkinan baru dilakukan antara 1200 dan 100 tahun sebelum Masehi oleh Pumpush, kaum prajurit Indian ganas yang bermigrasi dari hutan ke arah pegunungan Andes. Penanaman secara masal dilakukan oleh suku Yaro yang tiba di daerah tersebut antara tahun 1100 dan 1470 M untuk keperluan fertilitas dan aprodisiak. Ketika daerah ini ditaklukkan oleh suku Inca, mereka mengirimkan tanaman ini dalam jumlah banyak ke Cusco, pusat pemerintahan mereka saat itu, sebagai persembahan bagi penguasa yang baru.


Selama ribuan tahun, Maca ditanam pada ketinggian lebih dari 14.000 kaki sebagai tanaman pangan dan suplemen obat-obatan yang sangat penting bagi kalangan penduduk tertentu di dataran tinggi Peru. Hidup di ketinggian seperti itu membuat mereka nyaris mandul.

Namun khasiat Maca berhasil mempertahankan fertilitas dan menambah kemampuan aprodisiak mereka. Sekalipun tanaman langka ini telah ditanam dan dipergunakan selama ribuan tahun, namun karena pengetahuan ini hanya dimiliki kalangan tertentu, selama beberapa waktu Maca dianggap sebagai tanaman yang telah punah.

Lepidium Peruvianum Chacon (MACA) merupakan sejenis umbi akar yang tumbuh secara semula jadi di jajaran Pegunungan Andes,Peru (Junin Plateau) 3000-4000 meter diatas permukaan laut, sehingga menjadikannya sebagai tumbuhan yang ditanam di kawasan tertinggi di seluruh dunia.

Maca adalah tumbuhan dengan daya tahan yang tinggi, dapat hidup pada cuaca ekstrim, yaitu panas pada siang hari dan mencapai titik beku pada malam hari dan disertai angin kencang.

Macainae & Glucosinolate pada MACA memacu aktivitas TESTIS & OVARIUM untuk meningkatkan produksi hormonTestosteron & Estrogen serta meningkatkan sperma & sel telur (kesuburan).

Kaum Inca di Peru menggunakannya sebagai obat kuat untuk pahlawan semasa perang pada 500 tahun yang lalu.

Dunia kini telah berubah. Tanaman yang dianggap hilang itu kini telah dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di dunia. Berkat teknologi pertanian yang semakin maju, Maca kini telah dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, dari mulai atlit hingga orang tua, untuk memberikan energi, meningkatkan stamina dan membantu pemulihan diri dari depresi, ketergantungan obat-obatan, trauma, dan berbagai penyakit.