Sabtu, 02 April 2011

Tribulus


Tribulus Terresteris ialah tumbuhan berbunga dalam keluarga Zygophyllaceae, yang biasa hidup pada suhu panas dan kawasan tropika Old World di selatan Eropa, selatan Asia, melalui Afrika, dan di utara Australia. Ia mampu hidup subur walaupun di iklim padang pasir ataupun tanah yang kurang subur. Nama lainnya Punctucture Vine, Yellow Vine.

Tumbuhan ini tumbuh secara tahunan pada musim panas dalam iklim yang agak dingin. Panjang batangnya sekitar 10cm sampai 1m dan bercabang. Daunnya menyirip dengan panjang kurang dari setengah inci. Bunganya berukuran 4-10mm lebarnya, dengan 5 buah mahkota bunya yang berwarna kuning-lemon. Seminggu setelah berbunga, tumbuhan ini akan berbuah dengan mudah dan akan terbagi menjadi bagisn-bagian kecil (biji). Bagian yang diambil adalah buahnya.



Zat berkhasiat yang Terkandung dalam biji Tribulus Terresteris adalah golongan saponin (Protodiocsin, Furostanol) Glikosida, Flavoid, Resin, Tannin, Sterol dan Minyak Essensial.

Sebagai bahan aktif “PROTODIOCSIN” serupa DHEA (Dihidroepiandrosteron) sebagai bahan dasar hormon sexual (Testosteron & Estrogen)

Dari berbagai penelitian dan literatur membuktikan bahwa Tribulus Terresteris dikonsumsi dalam jangka panjang tidak ditemukan adanya efek samping (Uji proklinis dan klinis), (Index of Natural Herbs)

Sejak 5000 tahun lalu, manusia sudah mengetahui fungsinya untuk membantu masalah impotensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar